Violetta menyadari kedatangan Lionello. Tetapi dia berusaha mengabaikannya. Butiran-butiran air shower yang menghujani tubuh polosnya membuat perasaan Violetta sedikit lebih tenang. Rasa hangat yang menjalar di tubuh menghilangkan lelahnya. Kedua mata Violetta terbuka saat tidak mendengar pergerakan pria itu. Sosok Lionello yang berdiri diam di belakang terlihat dari bayangan dinding kaca di depan mereka. Violetta menghela napas pelan lalu mematikan shower. Dia berbalik arah untuk menatap langsung pada pria yang kini telah menjadi suaminya. Tidak ada sehelai kain pun yang menutupi tubuh mereka. Violetta memusatkan tatapannya ke arah sepasang mata Lionello. Dia membiarkan suaminya melihat lekukan tubuh polosnya yang masih basah. "Apa maksud ucapan mu?" tanya Violetta. Dia belum sempat