Pagi hari nampak raut wajah yang terlihat berbeda dari putra sulung keluarga Mahendra dan istrinya. Keduanya terlihat diam dan seperti orang malu-malu. "Apakah kado yang Ibu kasih buat Mbak Cinta, berhasil yah, Bu?" bisik Tita yang juga melihat perbedaan sikap dari kedua orang di depannya.
"Enggak tahu, apa iya yah, Ta?" balas sang ibu, turut berbisik. Namun senyum itu nampak juga di wajahnya yang masih terlihat ayu di usia menjelang senja.
"Cinta, hari ini kita bikin kue, yuk! Ibu punya resep baru, udah lama, tapi belum Ibu eksekusi." Nyonya Laras berkata saat mereka semua tengah sarapan. Berusaha mengalihkan perhatian dari situasi yang terlihat sedikit canggung.
"Baik, Bu. Nanti kita buat kue bareng, aku juga udah lama enggak nyoba resep baru." Cinta membalas dengan antusias. Hobi yan
