Slice 59

2026 Words

Sepeninggal Brasta ... mereka bertiga pun mulai bisa bernapas dengan lega. Terutama Angkasa. Karena ia sudah tidak harus melihat lagi sosok mengerikan yang sudah membuatnya celaka dua kali. Pertama jatuh dari tangga sampai kepalanya bocor, dan kedua jatuh pingsan saking kagetnya melihat kepala makhluk itu berputar sambil kayang. "Astaghfirullah, ... Ya Allah ... sumpah ... takut banget ... seremmm!" Sofia yang sedari tadi ketakutan sampai kehilangan kata - kata, kini mulai bisa berpikir dengan jernih kembali. "Kok bisa ya Mas Brasta masih bisa bertahan hidup dalam keadaan seperti itu? Kalau aku mungkin udah bunuh diri kali. Serem amat, jadi curhat konselor para hantu. Mana nggak dibayar, cuman dapet seremnya doang." Aksara juga ikut mulai bicara, sampai tak sadar dirinya masih memegangi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD