Aksara tetap belum memutuskan untuk mengabari Alya dulu. Ia menunggu di sana, berdiri tegak, berusaha mencari celah untuk melihat ke dalam, meski nyatanya ia tak kunjung berhasil. Lama ia menunggu. Hingga akhirnya tim dokter Damar membawa Angkasa keluar dari ruangan itu. Betapa terkejutnya Aksara kala tahu, kakaknya terbaring dengan mata terpejam, di atas sebuah brankar dorong. Kenapa? Apa Angkasa kembali tidak sadarkan diri? Tapi ... bukan kah tadi saat ditinggal oleh Aksara, dia masih baik - baik saja? Kira - kira apa yang sudah Aksara lewatkan? Aksara kini mengerti kenapa perasaannya aneh sejak tadi. Seolah - olah ada yang menahannya untuk jangan memberi kabar pada orang tuanya dulu. Ternyata ini lah yang terjadi. Karena Angkasa ternyata kembali tidak sadarkan diri. Aksara pun segera