Brasta tak mendapatkan balasan apa pun. Bahkan sampai malam hari ia menunggu balasan itu, sama sekali tak ia dapat. Kenapa? Apa terjadi sesuatu pada Angkasa? Apa ada hubungannya dengan wanita kepala terbalik yang ia lihat dalam mimpi? Apakah wanita itu mengganggu Angkasa hingga pemuda itu celaka? Brasta jadi benar - benar tidak tenang. Jika benar Brasta sampai celaka karena perbuatan sosok itu -- sosok yang sebenarnya ingin segera bertemu dengan Brasta -- maka Brasta benar - benar merasa bersalah karena itu. Apa yang harus Brasta lakukan sekarang? Apa ia harus pergi ke rumah Angkasa untuk memastikan? Tapi bayang - bayang tentang rumah tusuk sate itu, sudah membuat Brasta kepikiran. Dan yang lebih penting lagi ... ia pasti tidak akan dapat izin dari sang ibu untuk pergi. Atau tidak usa