"Kamu nggak apa-apa?" Putri selesai mengobati luka di kaki dan tangan Namira. Tersentak dari lamunan Namira berikan Putri anggukan dan juga senyuman tipis.
"Iya nggak apa-apa."
"Pak Shawn marah banget tadi. Kenapa sih?" Putri mengomel. "Ya tau sih dia marah karena pacarnya kena tapi kan bukan berarti dia bisa marah sesukanya gitu. Kan nggak sepenuhnya salah kamu."
Namira hanya diam, tak memberikan kalimat tanggapan apapun. Tak lama Krisna datang. Dia terlihat sangat khawatir.
"Buk Naomi gimana?"
"Kamu masih aja sempet nanya keadaan orang lain. Khawatirin diri kamu sendiri," omel Putri.
"Buk Naomi baik-baik aja. Cuma kena dikit. Kamu yakin nggak mau ke rumah sakit?" tanya Krisna.
Namira menggeleng. "Ini juga dikit kok, Mas. Nggak usah dibesar-besarkan."
Putri menghela napas.
