Cindy membuka matanya perlahan dengan demam yang sudah turun. Ia sedikit menyampingkan tubuhnya seperti baru saja menggeliat dari tidur. “Apa ini?” Cindy menaikkan tangannya saat melihat ada katup infus yang terpasang di tangannya. Semakin lama Cindy sadar semakin ia menyadari jika dirinya ada di ruang rahasia Sebastian Arson. Cindy makin kaget saat melihat sebuah lengan melingkar di pinggangnya. Ternyata Sebastian ikut tidur di ranjang yang sama dengan kemeja terbuka di bagian depan. Dengan sisa tenaga, Cindy menolak tangan Sebastian yang masih tidur. Gara-gara gerakan tersebut, Sebastian bangun. Dia langsung menarik Cindy pada pinggangnya sampai Cindy kaget. Sebastian kembali memeluk Cindy dengan sebelah lengan yang sama. “Bagaimana ini ... apa yang terjadi?” ucap Cindy mendesah pela