“Cindy! Cindy!” Sayup-sayup Cindy mendengar suara dari seseorang. Ia mengernyit lalu membuka matanya perlahan. Yang semula kabur lalu makin terang dan Cindy pun tersentak kaget. Ia bangun dengan napas tersengal dan langsung duduk. “Oh, Tuhan! Kebakaran! Kebakaran!” Cindy terengah dan kedua bahunya langsung dipegang oleh Naomi. Naomi bernapas lega saat melihat Cindy sudah sadar setelah dibawa ke salah satu klinik. “Akhirnya kamu sadar. Aku takut banget, aku pikir kamu gak napas lagi.” Naomi berujar dengan raut kecemasan dan kemudian langsung memeluk Cindy. Cindy masih bingung terperangah. Ia diam saja seperti orang kebingungan saat dipeluk dan dilepaskan oleh Naomi. “Apa yang terjadi? Kenapa aku di sini? Bukannya kita ....” “Iya. Kamu pingsan di jalan. Aku aja sampe kaget saat liat