Bab 19. Tak Selamanya Bersembunyi

1005 Words

“Lacak ponselnya!” perintah Sebastian pada Lefrant yang duduk di sebelahnya. Lefrant mengangguk dan masih sibuk mencari melalui ponsel. Titiknya belum berubah dan masih tertinggal di kantor Moulson. Itu berarti ponsel Cindy sudah mati. Lefrant menarik napas panjang dan menoleh pada Sebastian yang tampak sangat resah. Sebastian mengepalkan tangan mengetuk-ngetukkan ujungnya pada ujung bibirnya menunggu jawaban yang diinginkannya dari Lefrant. “Mungkin dia pulang ke tempat orang tuanya,” celetuk Lefrant. Sebastian mendengus lalu menoleh. “Bukannya rumahnya sudah dijual?” Lefrant mengangguk dan kembali sibuk melacak ponsel Cindy. Ia menggeleng tak lama kemudian. kali ini semua seperti mengalami jalan buntu. “Dia belum menyalakan ponselnya. Apa dia tahu kalau ponselnya disadap?” Lefratnt k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD