DUAPULUH DUA

998 Words

Revano membuka matanya pelan, dahinya mengerut menatap jam digital yang ada di nakas hotel tempat ia menginap bersama seseorang yang sudah resmi menjadi istrinya. Jam menunjukkan pukul 3 pagi, seperti biasa ia hanya tertidur 3 jam dalam sehari. Tatapan mata Revano beralih pada Calista yang begitu tenang tertidur dalam dekapannya, senyumnya tertarik seketika. Tangannya yang semula memeluk tubuh kecil itu, sekarang berpindah naik mengusapi pipi. Revano menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi pandangannya pada wajah Calista yang masih tertidur lelap tidak merasa terganggu dengan apa yang Revano lakukan. Saat pertama kali bertemu dengan Calista, ia tidak memiliki kesan apapun padanya selain merasa aneh dengan sikap Calista yang seakan tidak menyukainya. Hingga akhirnya Revano tahu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD