"Ga... Aku ingin bicara sama kamu." Nayla mengetuk pintu kamar Anggara berkali-kali.
"Ga... Keluarlah.. Kita bisa bicara baik-baik." lanjut Nayla.
"Tidak! Pergi dari kamarku. Aku tidak ingin bicara denganmu." bentak Anggara dari dalam kamarnya.
"Jangan pernah nampakkan wajah kamu di depanku lagi." tegasnya.
"Kenapa? Apa salahku? Memangnya apa yang aku lakukan sampai kamu membenciku."
"Aku tidak suka dengan wanita pembohong. Kamu menbuat aku kesal. Lebih baik sekarang pergi dari hadapanku. Kalau perlu kamu pergi dari rumahku."
"Tapi... Ada satu hal yang ingin aku katakan padamu. Keluarlah!" Nayla terus memohon. "Kita bisa bicara dengan baik. Aku mohon!."
"Tidak!"
"Tidak ada yang perlu di bicarakan. Bukannya Aku sudah bilang. Jika, aku tidak suka dengan wanita pembohong sepert
