"Dari mana kalian?" tanya Anggara yang masih duduk di sofa. Safari tadi laki-laki itu terlihat santai, berbaring di atas sofa menunggu kedatangan Nayla dan ayahnya. Di setiap langkah saja mereka sleman berbicara. Bernada seakan sangat akrab. Membuat Anggara yang melihatnya sangat ilfil.
Nayla dan tuan Delon terkejut. Saat baru melangkah masuk. Tiba-tiba Delon berdiri dari duduknya. Berjalan ringan menuju ke arahnya.
"Apa maksud kamu?" tanya Delon.
"Jangan pura-pura tidak tahu lagi. Aku sebenarnya sudah tahu. Tapi, kenapa kamu merahasiakan semua dariku."
Nayla mengerutkan keningnya. Menarik sudut bibirnya tipis. "Om.. Lebih baik istirahat saja. Sepertinya anda capek!" ucap Nayla melirik ke arah tuan Delon.
"Apa kalian sedang bermalam?" tanya Anggara terus terang. Dia menarik sudut b
