Mata perempuan berusia tiga puluh satu tahun itu menangkap keberadaan Vania. Ia tersenyum sembari melepaskan pelukannya pada sang adik, Andrea. "Datang bawa tamu kok nggak dikenalin sama Kakak?" tanya Kirana pada sang adik. Andrea tersadar, kemudian menoleh ke belakang, ke arah Vania. Sementara Vania menyerit bingung karena tak dapat mendengar pertanyaan yang Kirana tadi. "Van!" panggil Andrea dengan volume sedikit kencang agar Vania mendengarnya. Vania sedikit terpenjat, namun dengan segera ia menghampiri Andrea. "Wah, cantik ya. Nama kamu siapa?" Kirana. "Vania." balas Vania kaku. Kirana kembali menatap adiknya setelah beberapa saat perhatiannya tersita oleh Vania. "Kamu pinter cari pacar." Pujinya. Vania terkejut mendengarnya. Ia pun menoleh ke arah Andrea. Dan ternyata pria itu ki