Pesanan Vania dan Andrea datang. Tanpa ragu, Vania langsung menyuapkan sesendok sup asparagus ke dalam mulutnya sendiri. "Uh..panas!" pekik Vania. Andrea terkikik kecil. Ia meraih tissue dan menempelkan pada sudut bibir Vania yang basah karena kuah sup asparagusnya sendiri. "Sudah jelas masih beruap langsung aja dimakan." Andrea. Vania masih sibuk mengipaskan tangannya di dekat mulutnya yang kepanasan. "Biar kapok. Nih!" ujar Andrea gemas sembari menekan tissue yang ia gunakan untuk menyeka sudut bibir Vania. "Iiii...sakit!" kesal Vania. Andrea kembali tertawa kecil melihat kepolosan gadis di depannya. "Eh.. Dokter ketawa?" Vania. Andrea menghentikan tawanya. Ia berdehem kecil kemudian menyeruput matcha lattenya. "Kenapa sih Anda jarang ketawa? Padahal ketawanya bagus loh." oceh Van