BB. 53

2077 Words

Renata berjalan menyusuri lorong kantor, hingga kini ia berada di tangga menuju rooftop perusahannya, jujur saja ia malas namun ia tidak bisa berbuat apa-apa, David adalah atasannya, ia harus menuruti perintahnya jika masih dalam jam kerja. "Ngapain coba gue di suruh ke rooftop," ucap Renata dengan kesal, namun setelah sampai di pintu rooftop ia menetralisirkan raut wajahnya yang kesal menjadi bisa saja. Ia menarik nafasnya perlahan lalu membuka pintu rooftop tersebut. "Atasan gue doang nih yang aneh ngajak si ke rooftop," gumam Renata berbisik. Wanita tersebut mencari keberadaan sang atasan yang ternyata berada di bibir rooftop sambil duduk di kursi, ia melangkah mendekat. "Pak." David menoleh ke arah sumber suara. "Duduk," ucap David, Renata menatap satu kursi kosong yang berada di s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD