Sejak pulang dari kantor Renata di rundung kegelisahan, bagaimana kemarin malam Andri mengungkapkan perasaannya, tadi sore secara tidak langsung sang atasan memberikan cincin dan tidak untuk di lepasnya, keduanya menyatakan ingin menjadi Papanya Galang. "Kak, kamu dari tadi diam saja, mikirin apa?" tanya Heti sambil memegang pundak sang anak. Renata yang sedikit terkejut mendongak ke arah mamahnya. "Enggak mikirin apa-apa kok Mah," ucap Renata lalu tersenyum tipis, wanita paruh baya tersebut kini melangkah dan duduk di kursi samping Renata. "Kak, cerita aja kalau lagi ada masalah atau lagi mikirin apa, siapa tahu Mamah bisa bantu," ujar Heti. Wanita tersebut jelas menatap lurus ke halaman rumahnya seolah memikirkan sejenak apa ia harus bercerita atau tidak kepada sang mamah. "Kak," pang