BB. 60

2201 Words

Laki-laki dengan wajah tampan dan tubuh bidang merentangkan tangannya, ia menyambut sinar mentari yang menerobos kamarnya, bahkan ia bangun sebelum alarm berbunyi, suatu rekor yang harus diingat. Raut wajahnya mengembangan senyum yang begitu tampan, ia beranjak turun dari kasurnya dan mengarah ke kamar mandinya. Sedangkan di sisi lain wanita yang kini sudah selesai mandi dan menyiapkan sarapan untuk keluarganya bergegas kembali ke kamar dan menancapkan make up di wajahnya. Ia tersenyum ketika wajahnya terpantul di cermin riasnya, sesekali ia melihat jari manis yang menyemat cincin. "Gue enggak nyangka pada akhirnya gue jatuh hati sama atasan yang ternyata Papanya Galang," gumam Renata. Wanita tersebut menghela nafasnya perlahan. "Gue enggak tahu kedepannya kaya gimana, tapi gue akan kasi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD