Part 17

1684 Words

Setelah Ibu amanda di makamkan hena langsung masuk kedalam kamar almarhum Ibunya dan menatap baju-baju ibunya yang sering ibunya pakai jika berjualan di Stasiun. Enggar hanya Melihat istrinya di balik Pintu kamar. Atom menyusul kakaknya masuk kedalam kamar Ibunya. "Kakak, sekarang kita sudah tak punya ayah dan juga Ibu" kata Atom dengan isak tangisnya. "Atom masih punya kakak, kan?" Hena mengelus lembut Rambut Adiknya. "Kalau kakak kembali ke kota, Atom tinggal sama siapa kak?" Tanya Atom. Enggar menghampiri Hena dan Atom "Kita pindahkan saja Atom kesekolah di Jakarta" Ujar enggar. "Biaya sekolahnya mahal" ---------- Setelah selesai makan malam hena, enggar dan juga atom lalu duduk di ruang tamu dengan perasaan yang masih begitu kehilangan. Sejak tadi Hena hanya diam saja tak ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD