49. Lamaran

1509 Words

"Apa?" Jesyca bertanya, posisinya masih berada di atas tubuh Arron. "Menikah, denganku." Sekali lagi, Arron mengatakan kata-kata itu tanpa direncana. Sejujurnya, Arron pun terkejut dengan apa yang baru saja dia katakan. Meski dia sempat memikirkan permintaan adiknya, agar dia menikahi Jesyca, tapi dia tak pernah berniat melakukannya. Jesyca masih terdiam, dia bingung harus menanggapi seperti apa. Arron, terlihat serius mengatakannya. Tapi kenapa? Kenapa pria itu meminta dia menikah dengannya. "Em, aku, aku akan bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan padamu," ucap Arron, jantungnya berdebar begitu cepat. Rasanya, ini lebih mendebarkan dibanding menunggu keputusan klien. Jesyca kemudian memaksa bangkit dari atas tubuh Arron, dia bingung, masih terkejut. "Aws ... pelan-pelan!"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD