"Cika ...." Farel menatap langit-langit kamarnya, dia mengingat teman masa kecilnya yang telah lama berpisah dengannya. "Kenapa tiba-tiba aku ingat dia, ya?" Pria itu memejamkan matanya, mengingat mata bulat dengan bola mata abu-abu sedikit kebiruan. Ramput pirang kuning kecoklatan, yang lurus dan panjang, Cika juga berponi, hidungnya mancung dan kecil, begitupun bibirnya yang tipis membuat gadis kecil itu terlihat seperti boneka barbie. "Dia mirip Cika, hanya bola matanya lebih biru seperti Jason." Farel tersenyum tipis, tiba-tiba dia merindukan masa lalunya. Pria itu kemudian mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi tantenya, Difa, adik ayahnya. "Halo Aunty," ucap Farel begitu panggilan teleponnya dijawab oleh Aunty Difa. "Halo El, kenapa, tumben telepon, di sana malam, kan