"Kenapa?" Jesyca terdiam, dia tiba-tiba merasa bingung dengan jawaban pertanyaannya sendiri. Kenapa, Arron harus membawanya makan malam di restoran mewah? "Kenapa? Memangnya kau kekasihku?" tanya Arron. "pergilah makan malam di restoran mewah dengan kekasihmu nanti." Jesyca menggigit bibirnya. "Lupakan." Sampai kemudian, pesanan mereka sudah jadi dan Arron menjalankan mobilnya kembali ke Apartemen. Sepanjang perjalanan ke apartemen, Jesyca memikirkan Farel. Seseorang yang dulu selalu dia bayangkan menjadi kekasihnya. Di saat teman sekolahnya bertanya tentang seseorang yang dia cintai, maka dia akan menjawab, Farel namanya. Hanya jawaban asal dari seorang remaja hingga berubah menjadi kebiasaan yang memupuk harapan, sang remaja lupa, jika kehidupan bisa berubah, apalagi dengan waktu ya