"Ayo, sapa Mas Arron dulu." Tiba-tiba ajakan Yunara menyadarkan Farel dari rasa kesalnya. Farel menghela napasnya, dia sadar dia dan Jesyca atau Cika hanya berteman, tak pantas jika dia memiliki rasa tak suka saat melihat Jesyca bersama pria lain. 'Tidak, aku tidak boleh cemburu,' gumam Feral. Kemudian, Farel pun turun mengikuti kekasihnya untuk menyapa calon kakak iparnya. Dia terus menatap pada tangan Arron yang menggenggam pergelangan tangan Jesyca. "Mas Arron sudah sehat?" tanya Yunara. "Sudah sayang," jawab Arron, dia menatap tajam pada Farel yang berjalan di belakang adiknya. "Eh, kenapa Mas Arron pegang tangan Syca?" Yunara langsung melepas tangan kakaknya dari Jesyca. Yunara pikir, dia harus mengawasi kakaknya dan Jesyca. Kakaknya terlalu sempurna jika harus mendapatkan j