Ancala sudah tidur, malam itu. Sedangkan, Galaksi masih terjaga. Dia melipat lengannya dan dijadikan bantalan untuk kepala, menatap langit-langit kamar Ancala. Sesekali Galaksi melirik, gaya tidur Ancala memunggunginya. Well, ini sudah biasa. Galaksi tak menegur. Oh, belum. Mungkin nanti? Ada tahapannya. Di sini Galaksi tahu bahwasanya Ancala perlu waktu untuk beradaptasi. Toh, sekarang sudah lebih baik. Agaknya, tak seburuk yang Galaksi perkirakan tentang pernikahan ini. Hanya mungkin satu hal, Galaksi ubah posisi, dia rebah menyamping menghadap punggung Ancala, dengan satu tangannya yang terlipat dan diletakkan di bawah kepala, tentang satu hal itu .... Ancala berbalik. Tak dinyana, mata Ancala masih terbuka. Yang saat itu bersinggungan langsung dengan sorot mata Galaksi. Agaknya, A