Winda, dan Dimas ke luar dari kamar mandi, dengan Winda dalam gendongan Dimas. Dimas menurunkan Winda di atas ranjang, tubuh Winda ia selimuti dari atas d**a sampai ke mata kakinya. "Aku boleh tidur di samping Wind?" Dimas menepuk tempat di atas kasur tepat di samping Winda. "Jangan!" "Kenapa?" "Daddy nggak kasihan sama Dirga kalau kita tidur berdua. Kalau dia bangun bagaimana? Winda nggak jamin ya, kalau Winda bisa tahan nggak grepe Daddy. Kalau Winda khilaf, kasihan Dirga harus melihat tayangan live orang ML" Jawab Winda panjang lebar. Dimas tersenyum mendengarnya, begitu pula Dirga yang hanya pura-pura tidur saja. Meski banyak yang sudah berubah, tapi kepolosan, dan omes Winda masih tetap sama. "Ya sudah, aku tidur di sini lagi saja." Dimas menggeser kursi, tempatnya tidur beberap