Winda, dan Bu Linda langsung meraih tubuh Bu Manda. Dimas kemudian mengangkat tubuh lemas Bu Manda ke atas sofa. "Mas, bawa Ibu pulang sekarang," pinta Bu Linda. "Kita pulang sekarang, Bu. Jangan membuat keributan di rumah orang," kata Pak Wahid pada Bu Wahidah. "Ada apa denganmu, Wahid? Kenapa kamu menjadi lemah, menurut pada kemauan istrimu, dan untuk apa kamu ada di sini? Apa kebencian mu pada anak pembawa sial itu sudah musnah? Kamu harus ingat Wahid, anak itu ...." "Winda bukan pembawa sial, Nenek, eh ... bukan, Ibu tiri. Winda bukan pembawa sial, semua anak lahir tanpa dosa, lagi pula Ayah sudah menikah dengan Ibuku, meskipun hanya pernikahan siri. Nenek, eh ... Ibu tiri sudah tua, harusnya mengumpulkan pahala, bukannya menambah dosa!" sahut Winda sengit. "Oh, jadi kamu sekarang