“Kalian berdua memang b******k!” teriak Adit tidak bisa menahan emosinya lagi.
Farrel yang sudah hampir meledak melangkah lebar menghampiri Sofie, lalu menarik kerah gaun selingkuhannya itu tanpa sedikitpun perasaan.
“Keparattt kamu, Sof! Apa maksudmu mengambil foto-foto itu dan memberikan ke mereka, sialan?!” umpatnya kasar dengan tatapan membunuhnya, namun Sofei hanya menggeleng terisak.
“Ponselku hilang, Rel. Aku mengambil foto itu tanpa maksud apapun, apalagi sampai memberikan ke orang lain.” jelasnya dengan suara gemetar ketakutan.
Namun, sedetik kemudian justru Farrel yang terhuyung karena jadi sasaran amukan Adit. Teman yang sudah dia khianati dengan meniduri pacarnya itu menghajarnya tanpa ampun lagi.
“b******k sialan! Kalau kalian memang mau sama mau, bilang! Tidak perlu main
