Bukan cuma Farrel yang merasa seperti didorong jatuh ke tebing curam ketika tiba-tiba Mara membongkar soal perselingkuhan itu, Sofie pun demikian. Adit pacarnya langsung menoleh kaget setengah mati. Tidak perlu lagi bertanya, wajah panik Sofie sudah cukup memberinya jawaban jelas akan apa yang Mara tuduhkan.
“Kenapa diam? Bantah apa yang Mara tuduhkan, kalau kamu memang tidak merasa melakukannya!” ucap Adit gemetar.
“Aku ….”
Tidak bisa melanjutkan ucapannya. Sofie terpaku oleh begitu banyak pasang mata yang sedang menghakiminya layaknya maling tertangkap basah. Semua di luar prediksinya, kalau Mara akan setega ini menguliti aibnya di depan begitu banyak orang. Apalagi mayoritas mereka dari kampus yang sama.
“Dua hari yang lalu, aku memergoki pacar Bang Adit sedang keluar bersama Farre
