Bab 44 Dia Yang Tetap Menyebalkan

1248 Words

Setelah kapan hari tahu seperti apa suasana nightclub, malam ini Mara juga berkesempatan masuk ke bar. Golden, bar elite yang menjadi salah satu tempat biasa mereka berkumpul selain di Mirror. Mara tidak tahu untuk keperluan apa Aryan mengajaknya kemari. Tadi setelah mandi dan makan malam di rumah, dia hanya diminta ganti baju karena mereka akan keluar. “Om sering kesini?” tanyanya saat digandeng masuk ke tempat yang sudah tampak banyak pengunjungnya itu. Beda dengan nightclub yang hingar bingar dan berisik, disini tempatnya santai. Ada live musik dengan lagu-lagu yang slow, cocok untuk melepas penat. Dan lagi tidak perlu pusing melihat orang berjubel jingkrak-jingkrak. “Nggak juga, Ethan yang lebih sering nongkrong disini bareng teman-temannya. Bar ini juga di bawah tanggung jawab Ibra,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD