Bab.43 Teman Baru 2

1345 Words

Iya, dia sama sekali tidak menyangka kalau Satria punya ibu tiri semuda itu. Bahkan lebih pantas jadi adiknya. “Mereka punya anak?” tanya Mara. “Punya satu, tapi karena kecelakaan dan rahimnya terpaksa diangkat jadi Fiona tidak bisa punya anak lagi. Lain kali aku ajak kamu datang berkumpul bersama mereka, supaya bisa berkenalan langsung. Mereka semua orang baik kok, kamu pasti suka.” Mereka keluar setelah lift berhenti di lobi, lalu bergegas menuju ke kafe yang berada tepat di samping kantor LinZone. Suasana tidak begitu ramai, karena belum waktunya istirahat siang. Mara terpaksa membayar pesanan mereka menggunakan uang bosnya. Lebih baik begitu meski sebenarnya sungkan, daripada nanti kena omel. “Kandunganmu sudah berapa bulan, Lun?” tanya Mara. “Tiga bulan.” “Nggak ngidam yang an

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD