BTW 39

1784 Words

Melisa begitu bahagia, melihat kedua putranya tertawa, sesekali bercanda bersama Daddy nya. Hatinya menghangat, hanya dengan melihat kebersamaan keluarga nya. Ia merasakan mempunyai keluarga kecil seutuhnya. Sungguh, ia ingin merasakan ini setiap waktu. Tapi ia kembali mengingat janji nya pada Rammon, sekalipun pemuda itu sudah tiada, tapi ia sudah berjanji untuk mencintainya dan tidak menghianati pemuda tersebut. Hingga akhirnya, suara Gilbert membuyarkan lamunan Melisa. "Mom....Dad, kalian akan tetap bersama kami seperti saat ini kan?" Tanyanya antusias. Melisa dan Allard terdiam, tak ada jawaban pasti yang bisa mereka ucapkan. "Mom...Dad, kenapa kalian diam saja? Apa kalian akan berpisah seperti dulu lagi? Kenapa kalian tidak bisa tinggal bersama seperti keluarga teman-teman ku. Mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD