BTW II 05

1293 Words

Gilbert kembali ke Mansion nya. Berjalan gontai tanpa semangat. Melisa yang sedari tadi melamun sembari mencuci piring di depan wastafel, tiba-tiba tersentak kaget. Kala mendengar bunyi deritan pintu terbuka. Cepat-cepat ia melihat siapa gerangan yang datang. "Sayang... kau kenapa berjalan terburu-buru seperti itu?" Heran sang suami, menghentikan langkah sang istri. "Aku ingin melihat siapa yang datang," tuturnya. Rammon menautkan kedua alisnya. "Sudah pasti itu Gilbert, karena memang dia yang keluar tadi," ucapnya. Melisa terdiam, iya benar apa yang di ucapkan suaminya. Tapi kenapa dia sesemangat ini, menyambut kedatangan putranya? Bukan kah semua hal ini sudah biasa terjadi? Gilbert setiap hari keluar Mansion, tapi ia tak pernah bersikap sekalut ini. Gumamnya dalam hati. Tak berap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD