Melisa sudah kembali menjalani hari-hari nya seperti biasa, hanya sekarang sudah semakin sibuk karena harus mengurus perusahaan nya sendiri dan juga perusahaan Rammon. Namun ia tak sendiri, masih ada Sekretaris pribadi Rammon yang membantunya. Karena memang ia tak memiliki wawasan khusus dalam menjalankan perusahaan Rammon. Wanita itu terlihat melamun, berdiri di depan kaca besar ruang kerja nya. Memandang jauh dari ketinggian tempat nya berpijak. Jujur, ia sangat merindukan sang kekasih. Yang sampai detik ini masih tidak ada kabar tentang penemuan mayat nya. Pihak berwajib hanya mengira-ngira bahwa kedua orang kesayangan nya telah hangus terbakar ikut dalam ledakan mobil. Tapi nyatanya, tak di temukan tanda-tanda apapun. Jadi, Melisa hanya bisa sedikit berharap. Semoga calon suami nya ma