BTW 30

1510 Words

Seiring bergantinya hari, keadaan Melisa semakin membaik. Namun tidak dengan hubungan nya bersama Allard, Melisa tetap lah sangat membenci lelaki itu, meskipun Allard sudah beribu kali meminta maaf pada nya, tapi tak mudah bagi Melisa untuk memaafkan kesalahan lelaki itu begitu saja. Sakit yang Allard torehkan masih begitu membekas di dalam hati Melisa. Bagaikan lembaran kertas putih yang sudah tertumpahi cairan tinta. Tak bisa hilang, walau terkena deburan air, yang mungkin malah membuatnya semakin hancur. Begitu juga dengan hati seorang Melisa, ia tak ingin jatuh kembali ke jurang hati yang sama. Sekalipun Allard telah berubah, pantang baginya menerima bekas dari orang lain. Ia hanya tak ingin hancur untuk yang kedua kalinya. Hari ini, Melisa mendatangi Apartemen sang Papa mertua. Berma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD