Setelah makan siang, Dirga pamit sebentar. Raut wajahnya tampak marah dan hal itu disadari oleh semua orang. Mereka yakin terjadi sesuatu yang membuat Dirga marah. "Kamu juga kepo," kata Satria. "Gaklah, bukan urusan aku juga," kata Alma. Rapat kembali berjalan, para wanita kembali ke hotel tempat menginap masing-masing untuk istirahat. Alma menelfon Naomi, dia merindukan anaknya itu. Ternyata Naomi baru saja pulang sekolah. "Ma, aku sampai ditungguin Mbak nya di depan gerbang," kata Naomi. "Oh ya, Ma. Tadi aku ketemu papa," kata Naomi. "Papa nitip undangan pernikahan dia sama Tante Sania," kata Naomi. "Oh ya udah gak apa-apa," kata Alma. "Tadi papa marah, Ma. Karena mama nitipin aku sama orang asing, sampai-sampai mbaknya adu mulut sama papa," kata Naomi. "Tapi Mbaknya gak di apa-