Setelah menyelesaikan kegiatannya menyiapkan materi untuk esok pagi, Yusuf lalu pergi ke dapur untuk makan malam bersama kedua orang tua dan juga adiknya. "Wah, wah, harum banget nih baunya. Ibu masak apa?" Suara dehaman tiba-tiba saja terdengar saat Yusuf selesai bicara. Ditatapnya sang adik yang seolah kesal dengan ucapannya tadi. "Kenapa?" tanya Yusuf bingung. "Yang masak bukan ibu, tapi Fatimah," tutur Aisyah—ibu Yusuf—yang baru saja membawa teko berisi air lalu meletakkannya di atas meja makan. "Oh ... Fatim yang masak. Tumben Si Kecil bisa masak," goda Yusuf. Fatimah yang sejak tadi duduk di meja makan langsung menyambar Yusuf dengan beberapa cubitan di lengannya. Yusuf meringis kesakitan sambil mencoba menghalau cubitan adiknya yang super ganas. Ia
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books