'Karena apapun yang aku punya adalah milikku' Sasya mengecup sekilas kening Gery yang tertidur pulas. Akhir akhir ini, suaminya selalu lembur kadang jam 1 malam baru tertidur. "Pa, bangun. Udah pagi, siap siap ke kantor."Sasya mengusap rambut Gery pelan. Gery hanya menggeliat mendapat sentuhan fisik dari Sasya. "Nggak berangkat Ma. Kasihan Gery, udah lama nggak main sama aku."katanya masih memejamkam mata. "Sini." Gery kembali membaringkan tubuh Sasya yang tadi sudah terduduk. Memeluk tubuh itu erat. "Veri nanti bangun duluan lo Pa." "Nggakpapa." Gery dan Sasya menikmati pelukan perdana mereka tanpa suara. Hanya keheningan yang ada. Sampai akhirnya. "Papa Mama wake up." Veri membuka pintu kamar dengan bantal doraemon dipelukannya. Gery terkekeh lalu merentangkan tang