b******a

1026 Words
3. Bercinta Seorang Anak kecil, Terlihat Sedang bercengkrama dengan seorang paman. Yah dia jeff kecil yang masih berumur 10 tahun, di sebuah bilik raut wajah sang paman sangat ceria, dia menggunakan topeng Badut perlahn membuka, dan menutupnya kembali. Saat topeng itu di buka ia mengeluarkan lidahnya lalu menutup wajah ya kembali dengan topeng. Aku Adalah Alien, kau akan ku makan. Hahaha! Ucap sang paman dan kembali dia membuka topeng itu sambil menjulurkan lidah. Terlihat jeff kecil yang tertidur di Atas ranjang kayu tanpa kasur tertawa-tawa terpingkal-pingkal sambil memegangi perutnya. Kau mirip badut paman, bukan Alien. Hahaha. Ucap jeff kecil sambil tertawa terpingkal-pingkal. Jika kau tidak memberiku uang, kau akan ku makan. "Ourgh ! Suara Paman jeff kembali sambil mengerang dan terdengar sedang di buat-buat menakuti jeff. Dan masih saja Jeff kecil tertawa terbahak bahak. Hah? Jeff yang berkendara tersadar dari lamunan, hampir saja dia menabrak tiang listrik beton di sisi kiri jalan, di jalanan yang sepi di tumbuhi padang ilalang itu jeff menghindari padang ilalang itu lalu mengerem mendadak di pinggir jalan. Tentu Rose yang memeluknya kaget, kemudian rose berkata. Hei, kau kenapa Jeff? Ucap Rose di belakang Jeff yang mematung melihat lurus. Kemudian dia perlahan membuka kaca helm, sekilas melirik ke Arah rose lalu berucap. Tak Apa, mungkin Aku lelah. Kata Jeff singkat. Perlahan saja kau mengemudi, aku tahu kau tidak mabuk. Kata Rose memperingatkan Jeff, dan tampak rose berkata seperti itu mencium ada yang tidak beres dengan jeff. Baiklah. Kata Jeff, kemudian kembali kendaraan melaju menuju ke Arah kota. Di perjalanan menuju ke sana, jeff kembali terbayang di saat dulu masih kecil, sang paman ketika itu bercerita, ada orang-orang melihat penampakan ufo di atas gunung kecil di dekat rumah pamannya. Beberapa orang yang pernah berburu di gunung kecil itu bercerita, namun secara diam-diam, anehnya lagi orang itu berpakaian seperti di jaman koboi. Lengkap dengan senjata di seluruh tubuhnya. Pamannya bercerita, orang itu pergi ke arah kota setelah bercerita, tentu paman jeff di saat itu menganggap koboi itu adalah orang gila. Yang membuat paman jeff meyakini ada yang tidak beres di puncak gunung kecil itu, beberapa pendaki hilang secara misterius setelah berada di puncak. Dan berita itu tersebar di seluruh kota, namun pemerintah berhasil menutupi berita itu dengan menghimbau seluruh penduduk agar tidak menyebarkan berita mengenai gunung kecil itu. Dan gunung kecil aneh itu sendiri di waktu itu belum di beri nama dan masih tetap rahasia. Tak terasa kini mereka berdua sudah berada di kediaman Rose. Dan tanpa ragu setelah memasuki rumah dengan kehangatan mereka berdua mandi bersama. Kepala mereka terguyur air Yang terpancar dari shower yang membasahi tubuh mereka berdua. Kemudian mereka berdua pun, menikmati mandi itu di sertai pelukan dan hubungan intim yang sangat mengasyikkan bagi mereka. Mereka berpindah ke tempat lain, yaitu, ranjang Rose yang sangat empuk, dan kembali mereka melakukannya, karena keduanya sangat haus dalam b******a. Jeff membanting tubuhnya di sisi Rose, Desah nafas Jeff dan Rose yang terengah-engah sambil melihat langit-langit ruang. Pikir Jeff hari itu sungguh nikmat, dan juga melelahkan. Kemudian Rose yang masih tanpa busana terlentang menutup tubuhnya. Kau harus minum suplemen jeff. Kata Rose. Ya, aku tahu, Aku lupa membawanya. Jawab Jeff. Sambil melihat langit-langit. Rose berkata seperti itu Kerena durasi b******a terlalu cepat bagi Rose. Lain kali kau bawa obatmu. Kata Rose. Kemudian Jeff merubah posisi dari semula terlentang kini menyamping ke arah kanan. Tangan kiri Jeff merangkul tubu Rose lalu berucap. Aku akan berusaha mengeluarkannya. Kata Jeff, dan terdengar itu suatu kekonyolan di mata Rose, dan tampak enggan Rose lalu menyampingkan tubuh memandang ke Arah dinding. Lalu Jeff yang tersenyum merapatkan tubuhnya ke tubuh rose, tak berapa lama mereka kembali melancarkan aksi. Keesokan hari, Rose membuat sarapan berupa telur goreng. Jeff yang masih dalam keadaan berselimut membuka cepat dan memandang di sekitar. Ia menoleh ke kanan dan ternyata hanya guling saja yang tertinggal. Suara berisik di atas kompor terdengar di lantai bawah, dia tahu itu Adalah Rose yang sedang membuat sarapan. Jeff tersenyum, lalu perlahan dia berdiri lalu berjalan menuju ke kamar mandi membersihkan diri. Setelah dia mandi yang di rasa cukup singkat, kemudian dia berpakaian, lalu keluar menuruni Anak tangga. Ia. Langsung menuju ke dapur, dan melihat di meja makan yang tidak terlalu besar, rose sedang meletakkan telur dadar yang memenuhi piring. WOW, istriku sudah selesai memasak. Kata Jeff sambil berjalan ke Arah Rose. Kemudian, rose melihat jeff yang langsung berdiri di sampingnya. Oh, kau jeff. Kebetulan sekali kau bangun, Aku membuat telur, mari kita sarapan. Kata Rose yang sudah selesai dengan penyajian makanan. Lalu keduanya pun duduk berhadapan, beberapa potong telur Rose berikan di atas piring jeff. Tak lupa Roti gandum hangat yang baru selesai di panggang terhidang di piring sebelahnya. Kemudian mereka mulai memakan makanan itu dengan sendok pisau dan garpu. Masakanmu sungguh enak Rose, kenapa kau tidak mencoba menjadi koki seperti pamanmu. Kata Jeff, menyanjung masakan rose. Terlihat Rose baru menelan makanan. Ini hanya telur. Semua orang bisa memasaknya. Kata Rose singkat. Dan kedua tangannya mulai memotong-motong roti dan juga telur laku melahpanya. Tapi masakanmu berbeda menurutku, takaran bumbunya menurutku sangat nikmat, dan kau terlihat Ahli dalam memasak, sayang sekali jika kau tidak mengembangkan keterampilanmu. Kata Jeff, dan masih dia memakan makanan itu. Ya, mungkin nanti Aku akan membuka restoran seperti pamanku. Kata Rose singkat. Jeff menyudahi dia memakan, karena dia sangat lahap memakan makanan itu hingga habis. Kemudian dia meminun air mineral. Lalu berucap. Beberapa hari lagi kita pergi mendaki. Pasti nanti akan seru. Kata Jeff seakan mengalihkan pembicaraan. Rose tidak menghabiskan sarapannya kemudian dia meminum air putih lalu perlahan meletakkan gelas yang dia pegang di atas meja. Obrolan mereka bertambah ke topik pembicaraan lain. Ucapan Jeff seakan hanya sebuah basa-basi bagi Rose. Pada intinya rose masih sedikit mencintainya, namun entah menurut rose, seakan-akan segala ucapan Jeff kepadanya dapat menghipnotis rose untuk terus bersamanya. Di hari itu mereka memuaskan diri dengan b******a seharian penuh, dan di sore harinya Rose mengantarkan Jeff kembali ke rumah pamannya. Yang memang hanya memakan waktu setengah jam perjalanan. Jeff sementara waktu tidur du rumah paman, sikap paman jeff terhadap rose sangat riang dan senang, bahkan setiap kali rose datang selalu di suguhkan dengan makan bersama dan cerita-ceeita lucu yang di lontarkan dari mulut sang paman.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD