18. Toko Perlengkapan
Malam semakin larut, obrolan mereka yang mendadak serius kini menjadi canda gurau. Keseruan itu pun berlangsung dengan meriah dengan di iringi musik klasik yang terdengar keras, namun tidak mengusik aktivitas tetangga di sekitar rumah Hanna yang sedang tertidur pulas. ya, rumah tetangga Hanna 30 meter jauh dari masing-masing setiap rumah, meskipun suara musik yang begitu besar pun tidak akan membuat mereka semua merasa terusik.
Dan malam seru itu pun selesai, mereka tertidur di dalam rumah Hanna, dan seperti biasa para pasangan tidur berdua di masing-masing kamar. dan Mitch masih ditemani oleh TV yang menyala yang berada di ruang tengah. dan tak terasa pagi pun telah tiba, di pagi hari pada pukul jam 9.30 mereka serentak terbangun dari tidurnya dan masih dalam keadaan belum mencuci wajah sama sekali. Jeff dan Rose yang berada di kamar atas lebih dulu keluar dari kamar itu, dan melihat keadaan di ruang tengah, dari atas dia melihat Mitch masih tergeletak di atas sofa berwarna putih dengan keadaan ia meringkuk mendekap tubuhnya. dan sedangkan Hanna dan Michael belum sama sekali terlihat, namun ada suara berisik di ruang dapur, dan Jeff menduga, itu adalah Hann yang sudah terbangun lebih dulu. kedua tangan jeff masih berada di atas pagar kayu di depan kamar itu, kemudian dia menoleh ke belakang dan melihat ruang kamar yang sebelumnya dia tiduri masih terlihat Rose sedang bersiap-siap mengenakan pakaian. perlahan Jeff membalikkan tubuh, kemudian dia masuk ke dalam menemui Rose yang sedang merapikan pakaian yang dia kenakan.
Aku harus ke toilet. ucap jeff singkat, Rose yang masih duduk di atas ranjang mendongak ke arah wajah Jeff yang melihat ke arahnya, dan tanpa ragu tatapan itu membuat Jeff langsung saja mencium bibir Rose, dan tanpa jawaban Jeff langsung saja membalikkan tubuh dan pergi menuju ke toilet untuk membersihkan wajahnya.
Perlahan Jeff membasuh wajah, dan menggosok wajah lembutnya menggunakan sabun yang tidak mengandung PH tinggi, dan setelah selesai ia menatap dirinya tanpa kacamata bening yang setiap hari dia pakai. dia mengamati wajahnya seakan-akan dia terima jinasi dan melihat dirinya yang lain di dalam cermin, Dan seakan-akan sosok dalam cermin itu berbeda dengan dirinya. tangan kanannya perlahan bergerak dan menyentuh cermin dan, yang terlihat bayangan di cermin itu sama dengan apa yang dilakukan jeff.
Jeff tersenyum di depan cermin itu, dia melihat bayangan di cermin besar seakan-akan mengisyaratkan sesuatu kepadanya, dan di hadapan cermin itu dia berbicara.
Jeff, kehidupan keluargamu memang tak sejalan mulus seperti kehidupan orang-orang yang memiliki kedua orang tua pada umumnya, aku yakin kau bisa menjadi apa yang kau mau, dan aku yakin kau akan memiliki banyak harta yang sangat luar biasa bagi orang-orang yang melihatmu. kata Jeff di depan cermin itu, kemudian dia dia melepaskan sentuhan tangan kanannya yang menyentuh cermin. lalu perlahan jeff membalikan tubuh dan berjalan keluar, setelah melewati pintu itu, dia tersentak kaget, karena di sisi kanan pintu Rose sudah menunggunya berdiri meninggalkan punggung di dinding itu. seakan-akan Rose sedang memata-matai dirinya, Jeff yang melihat Rose tersenyum, dan Rose juga tesenyum kemudian berkomentar.
WOW, kau mirip seperti orang-orang besar jeff. kata Rose dan seakan-akan itu suatu sindiran untuknya, kemudian Jeff langsung saja berucap.
Bersihkan wajahmu sayang, kau sangat cantik hari ini. kata Jeff tersenyum tanpa dia harus malu dengan apa yang dilakukannya. Rose hanya tersenyum, dan dia mengangguk, kemudian masuk ke dalam toilet itu untuk bergantian bersihkan wajahnya. kemudian Jeff berjalan lurus menuju ke pintu keluar, dia kembali melihat keadaan di ruang tengah, dan ternyata Mitch, Hanna dan Michael sedang duduk di ruang tamu itu, namun terlihat Mitch tampak kusut, dan dia belum sama sekali bersihkan wajahnya. dan sekilas Mitch mendongak keatas melihat Jeff yang memperhatikan mereka, tangan kanannya dia angkat ke atas sambil berucap.
Hai Jeff, turunlah. kata Mitch memperhatikan Jeff yang sedang memperhatikan mereka, dan Jeff hanya tersenyum lalu menjawab.
Sebentar lagi aku akan turun. jawab Jeff yang dia tahu dia sedang menunggu Rose yang sedang bersiap. dan tiba-tiba saat mengatakan itu, mendadak Rose berada di sisi kirinya, dan masih tampak wajahnya pun dihiasi dengan air yang belum dibersihkan. dan tanpa malu-malu Rose mengajak Jeff turun dan mereka pun bersama-sama turun menuruni anak tangga itu lalu duduk di hadapan mereka.
pagi ini mungkin lebih baik kita berpencar untuk mencari perlengkapan pendakian nanti, ya, aku rasa itu ide bagus, namun hal yang paling penting adalah bahan makanan, tenda portable, dan juga mancis dan suar. kata jeff mengimbuhkan mereka, lalu semua pun setuju dengan pendapat jeff yang mencari perlengkapan sesuai dengan toko dan keinginan mereka untuk pergi sesuka hati.
Dan mereka pun sepakat untuk hal itu, dan tak berapa lama pembahasan itu pun berlangsung dan mereka pun sepakat untuk pergi menuju ke keluar dari rumah itu. Jeff dan Rose berkendara mengendarai motor, Michael, mitch dan Hanna berkendara menaiki mobil sedan hitam yang Michael bawa sebelumnya.
Setelah keluar dari area pemukiman rumah-rumah itu, mereka berpencar, Jeff dan Rose berencana untuk tidak terlalu ke pusat kota. ada beberapa toko perlengkapan pendakian yang tidak terlalu jauh dari lokasi di dekat rumah Hanna yang hanya memakan waktu setengah jam perjalanan berkendara. setelah melewati lalu lalang kendaraan di jalan besar itu, mereka kini sampai di sebuah toko perlengkapan yang tidak terlalu besar, namun toko itu sendiri pun terlihat memanjang lurus. ratusan item perlengkapan terpajang di dinding seperti tenda, senter, mancis, suar, dan lain-lainnya yang berhubungan untuk keperluan mendaki.
Mereka berdua berkeliling di dalam toko itu, dengan perasaan senang, tangan mereka sambil menyentuh barang-barang dan dilihat menurut mereka perlu untuk kebutuhan mereka nanti. dan jeff yang malas dengan harus memilih, dia membiarkan Rose Yang memilih semuanya, dan terhitung ada 10 item yang dibeli, namun pikir jeff dia tidak keberatan dengan hal itu. dan jeff sanggup membayar semuanya. setelah melakukan p********n di kasir, sekilas Rose melihat lipatan uang yang begitu banyak di tas jeff. Rose sedikit kaget dengan uang itu, dia pasti berpikir mendapatkan dari manakah uang sebanyak itu, padahal dia hanya seorang mahasiswa. lalu Rose mengabaikan pikiran itu, dan setelah mereka bersama-sama membawa perlengkapan yang begitu besar, mereka keluar dari toko itu dengan perasaan yang sangat senang. dan perlengkapan itu sendiri diletakkan di belakang roda dua yang mereka kendarai. dan dirasa siap, akhirnya mereka berdua pergi menuju ke rumah Rose untuk meletakkan barang-barang itu.