Angin segar untuk Tara

1569 Words

Sesekali kedua mata indah berbingkai eyeliner hitam itu melirik lelaki yang tengah menyantap makan siangnya dengan lahap, rasa letih setelah meeting yang menyita waktu membuat Samuel enggan mencari makan siang keluar kantor. Seperti biasa ia akan meminta Tara untuk menyiapkan segalanya termasuk makan siangnya juga, hanya saja kali ini ia juga meminta Tara untuk makan siang bersamanya. Samuel dan sekretarisnya itu duduk berhadapan di atas sofa yang ada pada salah satu sudut ruangannya, Samuel tampak lahap memakan makanannya tanpa memperhatikan Tara yang sesekali meliriknya dengan sebuah senyum terukir di wajah cantiknya. "Makanannya enak, Pak?" tanya Tara melihat Samuel yang begitu menikmati makan siangnya yang sebenarnya sudah agak terlambat itu. "Hem ...." Samuel hanya berdeham menj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD