Chapter 11

2625 Words

    Pintu kamar itu terbuka.     Ailee segera menegakkan tubuhnya sebelum ia jatuh menimpa si pemilik kamar.  Namun, pintu itu tidak terbuka lebar-lebar, hanya membuka celah sempit untuk Stoner mengintip. Sepasang mata hijau gelap yang penuh misteri itu menatap Ailee, tertutupi poni hitam kelam yang seperti biasa,     “Kenapa … diam di situ?” tanya Stoner.     “Um. Hai?”     Ailee mengangkat sebelah tangannya, menyapa Si Pemilik Kamar dengan ragu-ragu. Stoner tanpa basa basi menutup kembali pintu itu tepat di depan wajah Ailee. Gadis itu mati-matian untuk memendam amarahnya.     Ailee tidak peduli apa pun kecuali musik, itu bukan hal baru. Tapi sekarang ... Stoner entah bagaimana tiba-tiba menjadi perhatian pikiran Ailee penuhnya. Ia tidak akan bisa bernapas dengan tenang jika pria i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD