RSC-19

1362 Words

Ares berdiri di depan pintu rumah Valora dengan helaan napas kasarnya. Mata Ares menatap pada lelaki paruh baya yang keluar dari dalam rumah Valora. Yang dia tahu, kalau lelaki itu adalah ayahnya Valora. Ares segera berjalan menghampiri lelaki paruh baya itu, dan tersenyum padanya. Ares menyalami tangan lelaki paruh baya tersebut. Membuat lelaki itu mengerutkan keningnya. “Kamu siapa? Kamu anak pada Darsono?” Tanya Bapak yang menarik sebelah alisnya melihat pada lelaki di depannya dengan pandangan bingung, karena pakaian lelaki di depannya tampak sangat kaya raya sekali. “Bukan Pak. Saya Ares, pacarnya Valora.” Bapak menatap Ares dengan tatapan tajam, mencoba menilai pria muda yang berdiri di hadapannya. Ares tersenyum ramah, mencoba mencairkan ketegangan yang terasa begitu kental di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD