Uang dan Cinta

1509 Words

"Hei, jangan menangis. Kau tahu alamat rumahmu?" Tanya pria itu melirik dari kaca spion depan. Aldebaran menggeleng cepat. "Papaku bekerja di rumah sakit, paman." ujar Aldebaran.  "Oh ya?" Pria itu tampak berpikir, rumah sakit di kota ini banyak.  "Kau tahu nama rumah sakitnya? Papamu, kerja di sana sebagai apa?"  "Dokter."  Pria itu kembali melirik dari kaca spion.  Dokter? Ia ragu melihat penampilan kedua penumpangnya lalu memutuskan membawa keduanya ke tempat aman.   Rumah sakit   Elesh memalingkan wajah ke arah lain saat melihat kehadiran Renatha disana. "Apa yang terjadi denganmu, El?" Tanya Renatha, ia hanya tahu putranya kena tusuk tapi inti masalahnya Renatha belum paham. Ia terlalu sibuk mengintimidasi Jingga supaya menjauh dari putranya.   "Suami Jingga yang melakuka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD