Kau menunjukkan tubuhmu padanya?

1592 Words

"Aku membencimu, Elesh." Elesh mengangguk, meski pahit mendengarnya ia sama sekali tidak kecewa. Baginya Jingga sudah sepantasnya membencinya, dialah yang menciptakan neraka hidup perempuan ini. "Yah, aku tahu itu." ucapnya, ia mengangkat tangan ingin menyentuh pipi Jingga yang tampak pucat. Wajah itu seolah berhenti dialiri darah. Jingga memalingkan wajah ke sisi lain, menolak. Ia tidak mengerti isi kepala Elesh yang begitu mudah mengatakan cinta padanya. Bahkan ia belum memberi maaf pada Elesh. Jingga hanya mengizinkan Elesh menjadi orang tua Aldebaran. Tidak lebih. "Aku minta maaf, Jingga. Kesalahanku memang tidak terhitung padamu. Tapi, seperti yang pernah aku ceritakan. Aku juga sangat menderita kehilanganmu. Andai saja waktu bisa dikembalikan, aku akan melawan dunia untuk bis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD