PART. 12

908 Words

PART. 12 Fahri melangkah mundur, membiarkan Bik Hindun meletakan dua cangkir teh, dan sepiring kue di atas meja. Sementara Devira sedikit bergeser dari tempatnya, untuk memberi jalan bagi Bik Hindun. "Silahkan diminum, Mas Fahri." "Terimakasih, Bik" Fahri menganggukan kepala. Bik Hindun masuk kembali ke dalam. Fahri, dan Devira kembali saling pandang. "Ada apa, Mas ingin mengantarkan undangan pernikahan ya?" Tanya Devira. Fahri tersenyum, lalu kembali mendekati Devira. "Aku datang memang untuk mengantarkan sesuatu, tapi bukan undangan pernikahanku." "Lalu apa?" Mata Devira menatap tajam ke mata Fahri, dibalas Fahri dengan tatap penuh kelembutan yang mampu menggetarkan hati Devira. Devira membuang pandangannya, didorongnya d**a Fahri yang berdiri begitu dekat dengannya. "Aku m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD