Masih di ruang makan, terlihat Damian mulai mengambil kursi di samping Yasmin. Lalu ia duduk di dekat gadis kecilnya. "Kenapa kamu pulang lebih cepat, dari yang seharusnya di sarankan Dokter?" tanya Damian di samping Yasmin. Ya, kini Damian mengambil tempat duduk dan kursinya sengaja ia pepetkan dekat kursi yang di duduki Yasmin. "Yasmin tidak suka berada di rumah sakit terlalu lama, Kak. Tidak suka aroma rumah sakit, dan obat. Selain itu, Yasmin juga merasa lebih baik dari sebelumnya, kok." "Yasmin merasa bosan, karena tidak ada Kak Will. Jadi, Yasmin meminta Papa untuk meminta izin, agar Yasmin bisa cepat diizinkan pulang," jelas Yasmin dengan nada polosnya. Damian menganggukkan kepalanya mengerti, setelah itu ia membelai wajah dan mengelap pipi Yasmin akibat jejak air mata saat ia