'Aku tidak boleh memikirkan dendamku sekarang, saat ini aku hanya ingin memberikan kebahagiaan padaku. Walaupun itu sesaat, setelah ini aku tidak akan menyesali apa pun lagi,' batin Damian setelah menurunkan Yasmin tepat di depan kamar pintu bercat warna pink. Namun, apa yang ada dalam pikiran Damian tidak akan seperti kenyataannya nanti. Mengingat ia akan menciptakan sebuah kenangan bersama Yasmin, dan ia belum menyadari hal itu. Damian masih kepikiran setelah melihat foto kedua orang tuanya, bersama Pak Baron dan Bu Silia. Sedangkan Yasmin mulai membuka kamarnya, yang bernuansa pink semua. Terlihat dalam ranjang, ada boneka besar kado dari Damian. Cekelek! "Kak Will, sini ayo masuk," ajak Yasmin, dengan menggeret Damian hingga remaja itu masuk ke dalam kamar. "Lihatlah boneka itu, b