10. Konvensional atau IVF?

2213 Words

Selepas menyelesaikan sholat magrib, untuk pertama kalinya, Alanna duduk bersama dengan Viona dan Elfathan di ruang makan. Ketiganya berkumpul demi dapat menyantap makan malam yang sudah disediakan. Walaupun Viona tampak berusaha sekali mencairkan suasana, tetap saja terasa canggung. Efathan sendiri bahkan lebih banyak diam. Apabila ditanya oleh Viona, pria itu beberapa kali hanya menjawab sekedarnya saja. "Sayang, kamu mau tambah?" tawar Viona saat melihat Elfathan hampir menyelesaikan makan malamnya. "Nggak, makasih." "Tumben makannya dikit banget? Lagi nggak selera atau gimana? Padahal aku udah masak yang banyak untuk kamu sama Alanna." "Aku emang udah kenyang, Vio," sahut Elfathan dengan lemah lembut. Setelah menghabiskan makanan dan minuman miliknya, Elfathan terlihat langsung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD