"Aisyah!!!" Hans tetap mengejar Aisyah tak peduli keringat menetesi seluruh kemejanya.
Namun wanita itu sudah terlanjur salah paham. Salahnya tak langsung memperkenalkan Hani pada sang kekasih.
Saat sosok Aisyah kian berada di depan mata. Sebuah mobil berhenti di samping wanitanya. Seorang pria tampan dengan bergegas membukakan pintu penumpang untuk Aisyah. Kekasihnya itu hanya mengangguk sopan dan masuk di tempat penumpang di depan. Rasa cemburu membakar hati Hans. Siapa lelaki itu?
"Aisyah!" seru Hans, dia yakin Aisyah mendengar panggilannya. Namun wanita berhijab itu seakan tuli tak mau membalas seruannya. Bahkan saat mereka berlalu tak sedikitpun Aisyah menoleh ke arahnya.
Tubuh Hans seakan tak bertulang, lemas sudah. Harusnya hari ini, adalah hari bersejarah dan membahagiakan bag
