LUCAS - Pain

1032 Words

LUCAS . "Sir Kingstone!" teriak gadis itu dari kejauhan, kemudian melambaikan tangan. Dia berjongkok, sibuk mencabuti tangkai bunga liar lalu menggengamnya di tangan kiri. Aku membalas dengan mengangkat satu tangan, lalu berjalan mendekatinya. "Buat apa?" tanyaku. Miss Leverton tidak menoleh. "Entahlah, mungkin akan kutaruh vas nanti." "Aku istirahat sebentar di sana," kataku, sebelum berjalan ke arah danau. Airnya yang jernih sangat menggoda. Jika sendirian, mungkin aku akan menceburkan diri sekarang juga. Kulepas sepatu dan juga menggulung lengan kemeja ke atas. Keringat rasanya membanjiri tubuhku. Minum air danau dan sekaligus membasuh muka sepertinya ide yang bagus. Air pegunungan ini benar-benar segaar! Kesejukannya memang berbeda jika dibanding air sumur. Sengaja kubasuh muk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD