Athaya berpikir kalimat yang Zahra ucapkan tadi. Sebagai perempuan, April sadar, dia didekati seorang lelaki yang punya istri dan anak. Seharusnya dia menarik diri. Tapi memang April juga perempuan rendahan, ya dia mau saja menanggapi kelakuan be-jadnya. Athaya sadar, bukan hanya dirinya yang be-jad, tapi April juga tak normal, mau jadi selingkuhan! “Mulai besok aku nggak akan kembali ke kantorku, karena aku yakin rumors di kantor juga akan beredar karena tadi kan juga teman-teman dekatku, juga teman kantor banyak yang datang. Benar-benar Zahra adalah the winner. Dia memenangkan pertandingan tanpa harus susah payah. Dia undang semua sahabatku, dia matikan langkahku di mana pun,” kata Athaya. “Zahra juga sudah mematikan langkahku di lingkungan para petinggi kantor. Terlebih dia mengunda